Featured Post

Tutorial SAP 2000 #1

Jenis-Jenis Pondasi Bangunan

 



Dalam sebuah bangunan terdapat komponen-komponen struktur salah satunya adalah struktur pondasi, dalam hal ini kita akan bahas jenis-jenis pondasi.

Apa Yang Dimaksud Dengan Pondasi ?

Pondasi adalah suatu sistem struktur bawah yang menahan berat sendirinya (pondasi itu sendiri), seluruh beban gaya dari struktur atas (horizontal & vertical) yang kemudian menyalurkannya kelapisan tanah yang terletak dibawahnya.
Pondasi menurut jenisnya ada 2, yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal.

Jenis - Jenis Pondasi

1. Pondasi Dalam
Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan dengan kedalaman tertentu sehingga beban struktur sebuah bangunan dan kondisi permukaan tanah memengaruhi daya dukung pondasinya.
Penggunaan jenis pondasi ini biasanya untuk bangunan bertingkat/bangunan-bangunan tinggi, adapun jenis - jenis pondasi dalam adalah :
  • Pondasi Tiang Pancang : Pondasi ini merupakan salah satu pondasi dalam dengan cara ditancapkan kedalam tanah menggunakan mesin drop hammer/alat pancang, pondasi ini ada beberapa macam tiang pancang yaitu tiang pancang kayu, tiang pancang beton, tiang pancang baja, dan yang lazim diguanakan adalah tiang pancang beton (baik yang segitiga, persegi empat, bulat) tergantung dari jenis kebutuhan sesuai perencanaannya.
  • Pondasi Bored Pile : Pondasi yang lazimnya memiliki bentuk seperti tabung yang ditancapkan kedalam tanah dengan cara di bor menggunakan mesin dan kemudian dimasukan besi dan dicor. Salah satu fungsi dari pondasi ini adalah menjaga kestabilan bangunan yang berlokasi diarea lereng sekalipun. dan kelebihannya adalah pondasi ini tidak mengeluarkan suara yang terlalu bising serta tidak mengalami pergeseran meskipun pada struktur tanah yang bergelombang.
  • Pondasi Piers (Diafragma) : Pondasi ini adalah untuk meneruskan beban struktur yang dibuat dengan cara melakukan penggalian dalam. Setelah itu, struktur pondasi Piers dipasangkan bersamaan ke dalam galian (biasanya pondasi ini terbuat dari beton precast).
  • Pondasi Sumuran : Pondasi ini dinamakan pondasi sumuran dikarenakan pembuatannya mirip seperti pembuatan sumur, digali dengan kedalaman tertentu dan dipasangkan cassing sumur/buis beton yang kemudian dicor dengan pembesian seperti tiang pancang/bored pile.
  • Pondasi Basement : Pondasi ini terdiri dari beberapa bagian penting diantaranya metode konstruksi, retaining wall, dan dewatering. yang semuanya memiliki fungsinya masing-masing. Basement terdiri dari satu atau beberapa tingkat yang sebagian atau seluruhnya terletak dibawah tanah.
2. Pondasi Dangkal 
Pondasi dangkal digunakan untuk bangunan yang tidak terlalu tinggi atau tidak memiliki beban yang terlalu berat. Pada umumnya pondasi dangkal digunakan untuk bangunan hunian tempat tinggal dan jenis tanah yang stabil, adapun jenis - jenis pondasi dangkal adalah :
  • Pondasi Memanjang : Pondasi ini dikenal juga sebagai pondasi lajur atau pondasi menerus, yang pada umumnya menggunakan beton tanpa tulang, rollag, batu kali (yang lazim digunakan), baik berbentuk persegi (kotak) ataupun berbentuk trapesium.
  • Pondasi Raft : Pondasi ini berbentuk plat yang sangat lebar/besar dengan ketebalan tertentu dan menggunakan struktur beton bertulang. pondasi ini berfungsi untuk menyebarkan beban struktur atas yang areanya luas. pondasi jenis ini sering digunakan di area tanah yang bertekstrur lebih lunak/longgar dengan kapasitas daya tahan yang rendah.
  • Pondasi Setempat : Pondasi ini juga dikenal dengan sebutan pondasi tapak di indonesia seringkali ditengah masyarakat disebut dengan pondasi cakar ayam. Pondasi ini berfungsi untuk menopang titik beban tunggal yang ada pada bangunan. Pondasi ini juga cocok digunakan untuk lokasi permukaan tanah yang lunak.
Itulan beberapa jenis pondasi pada bangunan, perencanaan pondasi yang digunakan untuk suatu bangunan sangatlah penting, karena suatu bangunan haruslah memiliki 4 aspek yaitu, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan.

Komentar