Interface
Interface Program SAP 2000 sudah berbasis windows dan memudahkan user/pemakai untuk memahami cara kerja program SAP 2000 ini. Adapun keterangan‐keterangan terkait dengan tampilan program ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Langkah-langkah Pemodelan
Berikut secara singkat diterangkan langkah‐langkah yang harus dilakukan saat membuat model struktur.
1. Mendefinisikan Units
Sebelum mulai membuat model terlebih dahulu Unit / satuan harus didefinisikan di awal, hal ini diperlukan agar mempermudah kita dalam menampilkan satuan secara seragagam pada hasil yang kita kerjakan.
2. Mendefinisikan Geometry/Membuat Model Struktur
Geometri yang didefiniskan di sini adalah mencangkup panjang bentang dalam arah X dan Y serta tinggi bangunan yang kita modelkan.
3. Mendefinisikan Perletakan/Restraints
Pendefinisian perletakan pada model struktur yang kita buat perlu dilakukan dengan menggunakan menu ini.
4. Mendefinisikan Material
Pendefinisan material dapat berupa material beton bertulang, baja, alumuniun, dll yang dapat kita definisikan sendiri.
5. Mendefinisikan Penampang
Pendefinisan penampang mencangkup elemen‐elemen struktur yang kita buat seperti balok, kolom, pelat dll.
6. Mendefinisikan Type Beban
Pendefinisan tipe beban disini mencangkup berat sendiri struktur, beban mati tambahan, beban hidup, angin, gempa dan pengaruh‐pengaruh alam lain yang bekerja pada model struktur yang kita buat.
7. Mendefinisikan Kombinasi Beban
Kombinasi beban dari masing‐masing tipe beban yang telah kita definisikan sebelumnya dengan menggunakan load factor diperlukan untuk mengetahui pengaruh maksimum pada model struktur yang kita buat.
8. Mengaplikasikan Penampang.
Setelah membuat model struktur dan mendefiniskan material dan penampang, maka anda dapat mengaplikasikannya kedalam model yang baru anda buat dengan terlebih dahulu men‐select elemen.
9. Mengaplikasikan Beban
Setelah kita selesai mendefiniskan jenis/tipe beban yang bekerja pada struktur, langkah selanjutnya adalah menerapkan pada elemen‐elemen struktur yang kita buat seperti pada balok, kolom, maupun pelat.
10. Menjalankan Program
Setelah 9 langkah di atas semua telah selesai, maka sampai pada tahap analisis yaitu menjalankan program untuk memperoleh hasil.
11. Melihat Hasil
Sebagai langkah terakhir adalah menampilkan hasil analisis yaitu dalam bentuk gaya‐gaya dalam seperti reaksi perletakan, gaya geser, momen, torsi, defleksi dll.
Komentar
Posting Komentar