Featured Post

Tutorial SAP 2000 #1

KAIDAH DASAR BANGUNAN TAHAN GEMPA

 


Akhir-akhir ini kejadian gempa di indonesia sering terjadi, yang terbaru adalah gempa cianjur 21 November 2022, dengan kekuatan gempa 5,6 magnitudo yang mengakibatkan ratusan korban meninggal dan ribuan jiwa mengungsi, serta kerugian materil seperti bangunan rumah, sarana ibadah, sekolah, dll.
Oleh karenanya perlu adanya kesadaran dalam merencanakan bangunan yang tahan gempa untuk meminimalisir korban dan kerugian yang lebih banyak lagi.

Jadi dalam pembangunan suatu gedung yang tahan gempa perlu diketahui prinsip/kaidah dasar bangunan yang tahan gempa.

KAIDAH DASAR BANGUNAN TAHAN GEMPA

1. Tinggi Bangunan Tidak Boleh Lebih Dari 4 Kali Lebar Bangunan

Proposional suatu bangunan untuk bangunan tahan gempa salah satu yang disyaratkan adalah tinggi bangunan tidak boleh lebih dari 4 kali lebar bangunan

2. Memiliki Bentuk Denah & Struktur Bangunan yang Simetris

Bentuk denah bangunan yang simetris dan sederhana dapat memudahkan dalam menentukan titik pondasi dan kolom sebagai rangka utama struktur bangunan. Struktur yang simetris dapat menahan gempa lebih baik dibandingkan struktur yang tidak beraturan.

3. Bangunan Harus Berada Diatas Tanah Yang Stabil

Dalam mendirikan suatu bangunan kondisi tanah perlu diperhatikan juga. kondisi tanah yang rata, stabil dan tidak miring, tanah yang padat dan keras. Semakin padat dan keras tanah dapat mengalami gerak yang semakin kecil, dan semakin kecil pula getaran pad permukaan tanah.

4. Kekuatan Pondasi

Kekuatan pondasi juga harus diperhatikan, perencanaan pondasi tergantung dari jenis dan tinggi bangunan serta beban beban yang bekerja didalamnya, disertai data-data tanah seperti tes sondir, cpt, dll seperti yang sudah dibahas ditema sebelumnya (bisa baca di list dengan judul : Jenis-jenis Pondasi Bangunan)

5. Keseluruhan Kerangka Struktur Harus Terkait dan Kokoh

Dalam pembuatan bangunan tahan gempa kerangka-kerangka struktur harus saling terakait dan kokoh, perhatikan sambungan pembesian, pemberhentian pengecoran. Struktur yang kokoh bertujuan untuk menghindari kerusakan dan korban yang lebih parah. atau juga menerapkan teknologi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) yang sudah diterapkan oleh pemerintah.

6. Perhatikan Bahan Adukan

Harus diperhatikan komposisi campurannya, perbandingan campuran harus mengikuti standar bangunan tahan gempa, bisa juga dilihat diperaturan SNI 03-2847:2019 dan SNI 03-1726:2002 mengenai bangunan tahan gempa.

7. Pemilihan Matrial Yang Ringan

Matrial bangunan merupakan komponen yang menentukan untuk bangunan tahan gempa, seperti :
  • Matrial Dinding : Menggunakan matrial bata ringan, atau dinding panel yang ringan
  • Matrial Atap : Menggunakan matrial rangka baja ringan, atap genteng PVC, atau matrial lainnya yang lebih ringan
Pada dasarnya suatu bangunan haruslah memiliki 4 aspek (Keselamatan, Kesehatan, Kenyamanan, Kemudahan).
 


Komentar